Jumat, 25 Juli 2014

PEMILIHAN DUTA BAHASA PROVINSI JAWA TIMUR 2014





Salam Pemuda,
Arek-arek Jawa Timur, Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur diadakan lagi di Tahun 2014. Lima Tujuan Pemilihan ini adalah membangkitkan minat generasi muda untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, menambah wawasan generasi muda tentang Bahasa Indonesia, mencarai pemuda yang mampu berbahasa indonesia, berbahasa daerah dan berbahasa asing, menjadikan Bahasa Indonesia menjadi jati diri bangsa Indonesia dan Duta yang terpilih mampu mempengaruhi lingkungan untuk dapat menggunakan Bahasa Indonesia.

PENDAFTARAN
Dibuka tanggal 1 Juli – 14 Agustus 2014
Pendaftaran melalui pos-elektronik / email dengan melampirkan biodata dan foto seluruh badan ukuran kartu pos /postcard. Cantumkan email dan nomor telepon pada biodata. Pos-el: dutabahasa2014@gmail.com / dutabahasa2014@yahoo.com

Dari seluruh pendaftar hanya dipilih 50 pasang peserta yang akan mengikuti seleksi selanjutnya di balai bahasa dan akan dihubungi melalui pos-el masing masing peserta.
Bagi peserta yang lolos seleksi selanjutnya diadakan tanggal 19 Agustus 2014 di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Jalan Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjpukul 07.00 – selesai.

PERSYARATAN
Wajib mendaftar secara berpasangan
Berusia 18 – 25 tahun dibuktikan dengan KTP/SIM/Kartu Mahasiswa
Belum menikah dan tidak mempunyai anak
Berpendidikan minimal SMA
Berkepribadian dan berpenampilan menarik
Mampu berbahasa Indonesia yang benar
Menguasai salah satu bahasa di Jawa Timur dan mampu berbahasa Asing
*peserta tidak dipungut biaya seleksi.

HADIAH
Sepasang Juara 1 Rp3.500.000,00
Sepasang Juara 2 Rp3.000.000,00
Sepasang Juara 3 Rp2.500.000,00
JUARA 1 BERHAK MEWAKILI JAWA TIMUR DI PEMILIHAN DUTA BAHASA TINGKAT NASIOAL DI JAKARTA.


Kontak panitia
Dalwiningsih 081548817876 / Naila 081231635337


PANITIA PEMILIHAN DUTA BAHASA JAWA TIMUR 2014
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Jalan Siwalanpanji, Buduranm sidoarjo
Telepon/faksimile 031-8051752, 8071349
Laman: www.balaibahasa.jatim.org

Rabu, 23 Juli 2014

Green family, Langkah Sederhana Penghijauan Rumah




Green family, Istilah itu yang mewakili kehidupan keluarga kami dalam pembelajaran tentang lingkungan. Menghargai lingkungan adalah sebuah kewajiban yang memang harus dilakukan setiap orang atau dalam suatu lembanga. Kalau dalam lembaga,komunitas atau organisasi memiliki agenda penghijauan dalam taraf besar berupa kampaye dan terjun di tempat-tempat umum seperti TPA, tempat wisata, taman dll. Ada cara yang sederhana bagi setiap orang atau kelurga melakukan penghijaun yang dapat dilakukan di rumah. Hal ini tidak seberat menciptakan green house dan cara sederhana yang bisa dilakukan di setiap rumah.

  1. Sisakan tanah pekarangan rumah sekian meter tanpa diplester atau dipaving, biarkan dalam bentuk tanah, kalau bisa ditambah dengan tanah subur. Banyak rumah sekarang seluruh halaman dipaving/plester dan tanaman hanya ada dalam pot, padahal tanaman yang tertanam pada sepetak tanah dipekarangan jauh lebih bagus dan tumbuh dengan baik, keculai terbatasnya lahan depan rumah. 
  2. Membudayakan dalam keluarga memelihara tanaman. Bagi ibu saya sorang anak di didik untuk mengetahui perlunya memiliki tanaman di depan rumah dimulai dari kecil. Semua angggota keluarga wajib merawat tanaman di rumah.
  3. Memiliki waktu merawat tanaman yang teratur, bisa dilakukan dengan penjadwalan. Anak-anak dilatih disiplin untuk merawat tanamana.
  4. Ada waktu bersama untuk bertanam di pekarangan. Selain minum teh bersama, bertanam bersama  juga dapat dilakukan anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan. Hal ini sudah terjadi dikeluarga kami dari aku masih Sekolah Dasar. Paling seru dilakukan di akhir pekan pagi atau sore hari.  
  5. Tanaman adalah hiburan, itu semacam qoute yang diucapkan oleh ibuku. Beliau menjelaskan memiliki tanaman bukan hal berat dalam merawatnya, karena tanaman itu sendiri juga memberikan manfaat bagi kita. 
  6. Lakukan sekarang, anak-anak suka bermain, orang tua dapat menjadikan ini alternatif. Bagi remaja, pemuda bukan alasan karena sudah dewasa untuk tidak bermain tanah dan tanaman di depan rumah, bukan? 
 Bila semua keluarga melakukan ini, langkah sederhana ini dapat memiliki dampak besar dan berkelanjutan untuk tetap memberikan lahan hijau di setiap rumah. Karena rumah adalah tempat kita tinggal yang disitu kita punya hak paling besar untuk membuatnya lebih cantik dan nyaman. 
Keep Green! Hijau itu Indah.





Sumber gambar:
Cdn.sheknows.com
Desainic.com
Haisente.com