Senin, 03 Februari 2014

Nasib KBS (Kebun Binatang Surabaya) Saat Ini (Surabaya Zoo)

Ada waktu senggang dan terpikir oleh saya tentang pemberitaan terkini mengenai KBS (Kebun Binatang Surabaya). Ya, semasa saya masih duduk di bangku sekolah dasar, alangkah riuhnya warga Jawa Timur untuk berkunjung dan menikmati liburan bersama keluarga ke area ini. Suasananya dulu masih sangat bagus dan terpantau indah. Namun setelah beberapa tahun lenyap dari pemberitaan yang baik, KBS mendadak tampil dengan pemberitaan yang kurang baik mengenai kondisi saat ini yang cukup tragis. Sekarang saya menjadi warga Surabaya, dan jalan depan KBS menjadi tidak asing untuk dilalui. Sempat beberapa kali terpikir pertanyaan " apakah hewan di KBS bisa hidup dengan baik dengan kebisingan Kota Surabaya?" Pertanyaan itu terjawab dengan munculnya KBS di pemberitaan media beberapa tahun terakhir.

KBS untuk saat ini kondisinya sangat memprihatikna, kematian beberapa satwa koleksinya, tempat penangkaran dan pemeliharaan binatang yang tidak memiliki kualifikasi standart yang baik, manajemen yang kurang baik dalam pengelolahannya, sumber daya manusia sebagai pengelolah masih dipertanyakan. beberapa faktor lain. Semua masyarakat juga sudah mengetahui hal ini lama, bahkan masyarakat menunggu kepastian "kebijakan apa yang akan diambil untuk KBS ini?"

Nasib KBS dimata dunia sudah buruk dengan berlabel sebagai kebun binatang terkejam. Dikutip dari TEMPO.CO bahwa peryataan Richard Shears, koresponden Daily Mail, dalam situs pemberitaan Inggris menjadi tamparan keras bagi masyarakat Indonesia. Kita negara yang yang memiliki bermacam satwa, dan memiliki dua tipe satwa yang dipengaruhi satwa ciri benua Asia dan Australia dan satwa khas Indonesia/ peralihan. Tetapi untuk menjaga dan melestarikan semua itu, Indonesia masih rendah kesadarannya. Memang banyak gerakan-gerakan peduli satwa, tapi semua tidak akan berjalan mudah tanpa kesadaran seluruh masyarakat untuk peduli hal ini, tanpa terkecuali.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan untuk KBS?
Pendapat saya, lokasi KBS saat ini sudah tidak layak untuk dipertahankan menjadi kebun binatang. Letaknya bukan tempat yang selayaknya untuk kehidupan satwa. Tengah kota yang ramai dan bising, polusi udara yang tinggi, tingkat stress yang tinggi, luas area kebun binatang yang tidak memenuhi standart dapat menjadi alasan untuk pemindahan KBS ke tempat yang lebih baik. Apabila dilakukan penutupan sehingga Surabaya tidak memiliki kebun binatang, masih butuh pertimbangan yang panjang, area Surabaya sepenuhnya sudah menjadi metropolitan area tanpa menyisahkan lahan luas untuk ini. 

Jadi mempertahankan KBS ditempat yang sekarang bukanlah keputusan yang tepat, relokasi dapat dilakukan segera. Pengambilan keputusan dapat diambil secepatnya. Terlihat sangat mengenaskan ketika sebagian Satwa terampas hidupnya hanya karena ketidakberdayaan pengelolah, sumber daya manusia dalam menjaga, merawat, dan melidungi. Dimanapun teman-teman pembaca berada, lets begin now, kita dibutuhkan untuk keberlangsungan keseimbangan kehidupan, menjaga satwa meskipun kita tak memilikinya.

Adi.H

Note:

Berikut ini sebagian hewan langka koleksi Kebun Binatang Surabaya yang mati dalam dua tahun terakhir:

1. Seekor komodo, mati pada 26 November 2013 karena gangguan ginjal
2. Seekor jaguar (Daimler) dan seekor usa mati pada 24 November 2013 karena gangguan usus
3. Harimau Suamtera mati pada  24 April karena gangguan pencernaan
4.Seekor unta mati pada 25 Oktober 2013 karena infeksi saluran kencing
5.Orang utan mati pada 10 Oktober 2013 karena radang paru-paru
6.Seekor gnu, sejenis kambing, mati pada 6 Januari 2014 karena gangguan pencernaan
7.Seekor jerapah bernama Kliwon mati pada 2012
8.Seeokor singa Afrika mati pada 6 Januari 2014 diduga dibunuh