Bagaimana tren bahasa gaul hari
ini kawan?
Apa lebih lucu dan menarik untuk dilafalkan?
Ataukah sudah menjadi bagian yang biasa bagi kita?
Oke, saya sendiri sudah paham
tentang bahasa gaul atau bahasa alay, meskipun sedikit. Tapi terpikir oleh saya
kalau suatu saat semakin banyak bahasa serapan seperti bahasa gaul ini yang
meraja lela digunakan sebagai bahasa pengantar setiap harinya. Saya sendiri
melihat kondisi penggunaan Bahasa Indonesia saat ini di dominasi pengaruh dari
media sosial yang tanpa adanya informasi yang simetris dengan badan atau
lembaga yang mengurusi tentang kebahasaan. Ketika media memberikan informasi
pada masyarakat, masyarakat dituntut untuk menikmati dan menjadikan media
tersebut sebagai pembelajaran yang modern tanpa ada pengetahuan yang jelas
bagaimana melihat informasi tentang penggunaan bahasa tersebut benar atau
salah. Memang dapat dikatakan sulit untuk memahamkan masyarakat, karena bagi
sebagian masyarakat keluwesan dan kesederhanaan dalam bicara (menggunakan
bahasa) adalah hal yang sederhana, tidak merepotkan, mengikuti jaman sehingga untuk
bersifat peduli pun masih kecil. Keadaan yang terjadi adalah upaya memahamkan
ini menjadi hal yang tidak dapat ditangkap dengan maksimal oleh masyarakat.
Disisi
lain, beruntunglah masih ada saatnya kita sebagai warga Indonesia dapat
memberikan aturan yang jelas pada penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar, misalkan pada lingkung akademisi pada berbagai karya ilmiah,
pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tingkat SD sampai perguruan tinggi, lingkup
pemerintahan yang protokoler dan beberapa kepentingan lembaga yang lain. Tapi
hal itu belum cukup memuaskan karena yang terbaik adalah ketika seluruh warga
negaranya dapat dengan bangga menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Harapannya sifat-sifat apatis terhadap BahasaIndonesia ini dapat
dikesampingkan menjadi lebih peduli dan memahami permasalahan dan bertindak
pada solusi yang secara nyata semua paham yaitu menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
Kawan,
sedikit terpikirkan saya menulis hal ini
karena saya juga merasa tidak mengerti ketika teman-teman saya berbicara dengan
bahasa lain (yang disebut bahasa gaul atau bahasa alay). Yang pada akhirnya
saya mengenal dan memahami bahasa itu, tapi pada sisi lain saya menjadi risih
dan berpikir bahwa bahasa (gaul atau alay) tersebut menjadi pengantar dalam
segala lingkup keperluan dan generasi mendatang dan tidak paham akan Bahasa
Indonesia. Kalau memang kekhawatiran saya berlebihan, biarkan hanya tersisa
kekhawatiran karena saya percaya bahasa Indonensia akan tetap digunakan bangsa
Indonesia.
Salam peduli bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar